Fenomena Jilboos di Indonesia

Saat ini, sedang merebak tren mengenakan jilbab dengan padanan busana yang serba sempit, ketat, dan menerawang, yang disebut dengan istilah “jilboobers”. Selain melanggar banyak aturan berbusana muslim, jilboob juga tak nyaman untuk dilihat. Maka dari itu, sebagian dari kita yang lebih mengerti ilmu agama, sebaiknya harus bisa menahan serta mengontrol diri agar tak buru-buru menghakimi mereka.

"Anda tidak boleh menghakimi,tetapi sebaliknya Anda harus memberitahu mereka dengan bijak. Hanya saja pastikan untuk menyampaikannya dengan cara yang benar dan tak menggurui serta bertujuan baik," kata Ainy Fauziyah, Leadership Coach dan Motivator kepada Kompas Female.

Fenomena Jilboos di Indonesia

Ainy menambahkan, teguran ini sebenarnya bisa dilakukan oleh semua orang (baik yang berjilbab atau tidak), asalkan semuanya dilakukan dengan niat yang baik dan cara yang tidak menyinggung. "Ajak bicara baik-baik, kan kita hidup untuk membangun cinta kasih, bukan saling memusuhi," katanya.



Lalu, bagaimana cara menegur dengan cara yang baik dan tak menggurui? Berikut beberapa cara yang disarankan Ainy.

1. Anda tentunya tak berhak langsung menghakimi perbuatan orang lain, apalagi jika tidak tahu alasan apa yang mendasari perbuatannya. Meskipun sebaiknya, sebelum berkomitmen menggunakan jilbab, seharusnya sudah benar-benar mengetahui aturannya terlebih dulu. "Oleh karenanya, jauhkan diri dari niat "ngejudge", tetapi posisikan diri untuk berniat memberitahu cara berjilbab yang baik dengan tetap cantik dan menarik," ujar Ainy.

2. Jika mengenalnya dengan baik, ajaklah dia untuk bicara dari hati ke hati. Lalu tanyakan kepadanya apa yang membuatnya tertarik untuk menggunakan busana muslim.

3. Setelah itu, Anda bisa menanyakan tentang pandangannya terhadap busana muslim dan pengalaman positif apa sajakah yang ia dapatkan saat menggunakan busana muslim tersebut.

4. Teguran halus ini bisa dilanjutkan dengan menanyakan bagaimana pemahamannya tentang aturan berbusana muslim yang baik.

5. Setelah mendengar versi ceritanya, Anda pun bisa "gantian" menceritakan tentang arti berbusana muslim yang sesungguhnya di mata agama (tentunya, Anda sendiri juga harus benar-benar memiliki pemahaman aturan berbusana muslim yang tepat).

"Sebenarnya, kita berbusana muslim itu bukan untuk terlihat trendi, tapi lebih karena kita melakukan kewajiban sebagai perempuan untuk menutup aurat. Di mana pun kita berada, kita harus mengikuti norma yang berlaku. Artinya, jika kita berjilbab maka berjilbablah dengan baik," katanya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Fenomena Jilboos di Indonesia"

Post a Comment

Komentar yang membubuhkan LINK tidak akan dipublikasikan di blog ini! Terima kasih