VOKALIS BAND WANITA TERBAIK

Band jebolan ajang The Dream Band ini jelas tak bisa dikesampingkan. Lahir tahun 2004, Kotak mampu tampil konsisten di panggung musik Indonesia. Mengusung musik rock dengan vokalis sekelas Tantri, Kotak sangat layak ditempatkan di barisan depan band dengan format vokalis wanita terbaik di Indonesia saat ini.

Tantri bukan satu-satunya personel wanita di band ini. Dengan skill bass yang memesona, Chua juga layak dijadikan nominasi bassist wanita terbaik di Indonesia. Paduan dua musisi wanita tersebut makin mantap dengan kelihaian Cella di memainkan gitar.


Sejak ditinggal Posan di posisi drummer, Kotak kini hanya meninggalkan 3 personel. Meski begitu mereka tetap solid. Awal tahun lalu Kotak dipilih sebagai band pembuka Simple Plan sekaligus mendapat kehormatan untuk berkolaborasi dengan band asal Kanada tersebut


COKELAT
Cokelat melesat hebat di akhir era 90-an hingga awal 2000-an. Karakter vokal Kikan didukung musik berkualitas dari Ervin Syam Ilyas (drum), Ernest Fardiyan Sjarif (gitar), Febrianto Nugroho Surjono atau Ronny (bass) dan Edwin Marshal Syarif (gitar) membuat Cokelat dianggap salah satu band dengan vokalis wanita terbaik di Indonesia.


Sayang kedigdayaan Cokelat mulai tereduksi saat Kikan dan Ervin memilih hengkang dari band pada tahun 2008 silam. Setelah melakukan audisi tertutup, Cokelat akhirnya memperkenalkan Sara Hadju sebagai pengganti Kikan. Namun sayang, mantan kontestan Indonesian Idol itu tak bertahan lama. Awal Februari tahun ini ia mengikuti jejak Kikan meninggalkan Cokelat

Mengusung genre musik power pop dengan sentuahan ala Disney, Vierra muncul di akhir tahun 2008. Dimotori oleh Kevin Aprilio yang merupakan putra pasangan musisi Addie MS dan Memes, Vierra langsung dijadikan idola oleh remaja-remaja di Indonesia.


Selain identik dengan sosok Kevin, Vierra juga memiliki nilai lebih di vokal Widy. Dengan karakter vokal Widy yang ceria nan manja, Vierra langsung menggebrak di peluncuran album pertama, FIRST LOVE. Kehadiran Raka di gitar dan Satryanda di drum makin membuat mereka solid, sekarang mereka merubah nama band nya jadi VIERRALATE

Berawal dari kebisaan berlatih setiap hari sabtu pukul 10.00 hingga 17.00, Imel (vokal), Didit (gitar), Robin (gitar), Arief (bas) dan Poltak (drum) sepakat membentu Ten 2 Five. Sebuah nama yang unik namun berhasil mendapat tempat tersendiri di hati penikmat musik Indonesia.



Ten 2 Five langsung mencuri perhatian ketika merilis album pertama mereka pada tahun 2004, I WILL FLY. Konsistensi masih terus mereka perjuangkan dengan meluncurkan album A BRAND NEW DAY (2006), 3 (2007) dan I LOVE INDONESIA (2010)

Diperkuat Arina Ephipania (vocal dan flute), Riko Prayitno (gitar), Achmad Pratama atau Toma (bass), dan Indra Massad (drum), Mocca muncul pertama kali membawwakan album DELIVATESSEN (2002). Album band asal Bandung ini langsung meledak di pasaran.


Tak hanya sukses di dalam negeri, Mocca juga sukses menarik perhatian sebuah indie record di Jepang, Excellent Records yang menawarkan sebuah kerja sama untuk mengisi sebuah album kompilasi berjudul POP RENAISANCE.

Mocca sebenarnya tetap mampu tampil konsisten di sepanjang karir mereka. Namun sayang band ini harus terhenti karirnya setelah Arina memilih untuk hijrah ke Amerika Serikat untuk mengikuti jejak suaminya.

Sama dengan Vierra, Volts juga tak lepas dari tangan Kevin Aprilio. Bedanya, Kevin tidak turun langsung di formasi band Volts. Kali ini Kevin memilih berada di balik layar sebagai produser.


Berbeda dengan yang lain, Volts diperkuat oleh Lani, vokalis cantik asal Australia. Di belakang Lani ada Onesh di gitar dan Vetto di bass. Mengusung genre pop rock, Volts langsung mendapat pujian dari penikmat musik Indonesia lewat singlenya yang berjudul Fatamorgana.


Band ska dengan vokalis wanita cukup jarang bisa dijumpai di tanah air. Namun setidaknya Indonesia memiliki Souljah, band asal Bekasi yang lahir sejak 1998 silam. Diperkuat Danar (vokal), Sa'id (toasting), Renhat (bass), Bayu (gitar), David (keyboard), dan Vino (saxophone), Souljah terus konsisten merilis album dan single berkualitas.


Kualitas memang tak bisa bohong. Lewat karya yang berkelas, lagu-lagu mereka pun menuai pujian dari negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan lain-lain. Dengan jumlah penggemar yang melimpah, diharapkan Souljah tetap mampu menjaga kekompakan dan kualitas karya mereka

Bisa dibilang Geisha beruntung mempunyai vokalis sekelas Momo. Karakter Momo yang kuat berperan besar mengangkat pamor band yang dibentuk tahun 2003 di Pekan Baru ini.


Diperkuat Roby di gitar, Aan pada drum, Amek pada keyboard dan Bernard di bass, Geisha terus meraih berbagai prestasi. Mereka sempat panen keuntungan lewat RBT lagu Jika Cinta Dia. Selain itu, Geisha sempat meraih Multi Platinum Award dari labelnya, Musica Records. Terakhir, Geisha menyabet 3 penghargaan sekaligus di gelaran Anugerah Musik Indonesia 2012

Dari genre pop jazz, Indonesia punya band berkualitas, The Groove. Dibentuk tahun 1997, The Groove berformasi Rieka Roslan, Reza (vocal), Yuke (bass), Deta (drum), Ari (gitar), Ali Akbar (piano), Tanto (keyboard) dan Rejos (perkusi). Dengan genre yang segar dan masih tergolong asing di musik mainstream Indonesia, The Groove sukses menuai pujian dengan karya-karyanya.


The Groove sempat vakum setelah merilis album THE BEST OF THE GROOVE. Namun besarnya permintaan dari para pecinta musik Indonesia untuk melihat mereka kembali berkarya membuat The Groove memutuskan reuni dan merilis album tahun ini

Satu lagi band dengan vokalis wanita siap meramaikan persaingan panggung musik Indonesia, Painkiller. Performa menarik Aria (gitar), Vidi (gitar, vokal), Maida (bass), Reno (drum) membuat seorang Abdee Negara tertarik untuk menjadi produser mereka.


Satu nilai lebih Painkiller adalah keberanian mereka mengusung musik rock n roll di album pertama mereka yang akan dirilis dalam waktu dekat

sedikit tentang Aiu Ratna
Aiu Ratna (lahir di Magelang, Jawa Tengah, 6 Maret 1985; umur 23 tahun) adalah mantan vokalis grup band Garasi dan juga aktris. Namanya mulai dikenal sejak bermain dalam film Garasi (2006). Film itu juga menandai debut album perdana grup bandnya. Dua tahun setelah album perdana, Garasi kembali merilis album kedua bertajuk Garasi II pada 7 Juli 2008. Album yang berisi 10 lagu dan 1 bonus track mengeksplorasi sound digital rock bernada sedikit mellow,karena Garasi ingin sedikit berkompromi dgn pasar..Keterlibatan Aiu dalam Garasi berawal dari keikutsertaannya dalam audisi pencarian bakat, Indonesian Idol. Meski akhirnya tak lolos, namun kepiawaiannya memetik gitar menarik perhatian Indra Lesmana, yang kemudian meminta kakaknya, Mira Lesmana untuk mengaudisi Aiu. Bersama grup band Garasi, Aiu pernah tampil di Malaysia, India dan Jepang pada tanggal 1 November 2007. Aksi musik dengan iringan akustik ini dilakukan karena film Garasi akan diputarkan secara eksklusif di 8th NHK Asian Film Festival 2007, yang berlangsung pada tanggal 31 Oktober hingga 5 November 2007. Bahkan Garasi band mendapat kesempatan wawancara secara live di TV NHK serta majalah Pop Asia.dan yg terakhir Aiu tampil di Children Film Festival (FICI) di Madrid Spain, dan di KBRI Madrid pada November 2008. tetapi pada awal january 2009 Aiu memutuskan utk berkarier sendiri, dan sedang membuat lagu dan musik sendiri dgn menggusung musik dark rock electro utk go internasional

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "VOKALIS BAND WANITA TERBAIK"

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Komentar yang membubuhkan LINK tidak akan dipublikasikan di blog ini! Terima kasih